Sakramen Babtis : Arti dan Tahapan
Sakramen Baptis ialah sakramen pertama yang terterima oleh seorang yang akan jadi anggota Gereja Katolik.
Sakramen Baptis ialah sakramen pertama kali dalam inisiasi Katolik. Inisiasi ialah akseptasi seorang masuk di dalam atau jadi anggota barisan tertentu. Pembaptisan melepaskan penerimanya dari dosa asal dan semua dosa individu dan dari hukum karena dosa-dosa itu, dan membuat orang yang dibaptis itu ambil sisi di kehidupan Tritunggal Allah lewat “karunia yang menguduskan” (karunia justifikasi yang mempersatukan individu yang berkaitan dengan Kristus dan Gereja-Nya). Pembaptisan membuat penerimanya ambil sisi dalam imamat Kristus dan sebagai dasar komunio (persekutuan) antar seluruh orang Kristen.
Arti Sakramen Babtis Kudus
Mengaku Dengan Seluruh Hati Jika Yesus Ialah Juru Selamat
Arti sakramen babtis kudus yang pertama yakni pernyataan jika Yesus ialah Juru Selamat manusia. Jika kita memilih untuk disakramen babtis, itu maknanya kita sudah yakin seutuhnya jika Yesus ialah Juru Selamat. Ini sebagai salah satunya argumen kenapa saat sebelum disakramen babtis seorang harus pastikan dianya siap secara jasmani atau rohani.
Dan saat sebelum disakramen babtis, ia harus juga mengikut katekisasi, yakni pembimbingan yang diselenggarakan gereja ke mereka yang bakal disakramen babtis. Oleh karena itu, kita jangan bermain-main dan harus berani bertanggung jawab iman kita. Apa kita siap tinggalkan kehidupan lama kita? Apa kita siap tinggalkan kehidupan duniawi? Apa kita ingin selalu hidup dalam Kristus? Saat sebelum lakukan sakramen babtis, seharusnya optimis dahulu kita.
Bukti Jika Kita Ialah Saksi Kristus
Pada point awalnya sudah disebutkan jika jika kita sudah disakramen babtis, karena itu kita seutuhnya sudah jadi punya Kristus. Dan salah satunya misi orang yakin ialah jadi partner Kristus untuk memenangi hati beberapa orang agar mereka mendapatkan keselamatan. Kita akan hidup dalam dunia dengan satu arah besar, yakni mengatakan Kristus lewat tindakan kita.
Dan agar lakukan hal itu, tentu saja kita harus hidup dalam jelas dan mempunyai watak Kristus. Hiduplah dengan memercayakan Arwah Kudus, hingga kita hasilkan buah-buah Arwah yang bakal berguna untuk seseorang. Hingga beberapa hal positif pada diri kita menjadi saksi jika Kristus ada dalam kita.
Simbol Kematian dan Kebangkitan Yesus
Saat kita disakramen babtis, pertama kita akan dilelepkan dalam air. Saat kita dilelepkan, itu pertanda kita turut mati bersama-sama dengan dosa-dosa kita. Tetapi selanjutnya kita akan diambil dari air.
Dan berikut yang mengisyaratkan kita sudah lahir baru. Kita akan dilelepkan dan diangkat sepanjang 3x beruntun. Sama dengan Yesus yang mati dan bangun di hari ke-3 . Sakramen babtisan ini sebagai tanda jika kita turut mati dan bangun bersama Yesus yang menaklukkan maut. Oleh karena itu, kejadian meninggal dunia dan kebangunan-Nya memberi pengharapan untuk kita yang yakin jika kita telah selamat. Kita telah terbebas dari maut.
Dan satu kali lagi, sakramen babtisan ini tidak bakal ada maknanya jika kita tidak alami kejadian sakramen babtis roh, yakni sakramen babtis yang ada pada diri kita.
Dasar untuk sakramen babtis kudus ada dalam Matius 29:19–20, di mana di sana Yesus menjelaskan ke siswa-Nya agar jadikan semua bangsa jadi siswa-Nya dan memsakramen babtis mereka dalam nama Bapa, Putera, dan Roh Kudus. Jika kita telah disakramen babtis dalam roh, itu pertanda kita sudah lahir baru. Allah Tritunggal melihat kita seperti bayi yang baru lahir yang suci. Dia ingin kita mempunyai kehidupan yang baru dan tinggalkan terburukan-keburukan kita di masa lampau. Hidup dalam jelas, memandang hari esok yang sudah Dia siapkan, dan memburu misi yang Dia beri.
Bukti Ketaatan Kita Ke Yesus
Iman Protestan yakin, jika pada intinya sakramen babtis tidak selamatkan manusia dari dosa. Sakramen babtis sebagai satu penyerahan kita ke Tuhan Yesus Kristus.
Kita sudah dibayar oleh darah-Nya dan itu pertanda kita telah seutuhnya jadi punya-Nya. Itu penyebabnya kita perlu lakukan segalanya sama kehendak-Nya dan hidup di dalam-Nya. Dan jika kita benar-benar yakin ke Yesus dan jika kita mengaku keselamatan yang Dia beri, kita akan hidup sama seperti yang Rasul Paulus ucapkan pada Galatia 2:20, yakni jika hidupku bukanlah saya kembali, tetapi Yesus dalamku.
3 Tahapan Inisiasi Katolik
1) Periode pra-katekumenat/partisipan jadi Katekumen
Periode pemurnian motivasi calon, dituntut pertobatan dan iman
2) Periode Katekumen jadi Calon Baptis
Periode perubahan iman calon baptis, sebagai periode edukasi dan pembimbingan iman
3) Periode Calon Baptis jadi Baptisan baru
Periode penyiapan baptisan dan akseptasi jadi angota Gereja Katolik
Setelah dibaptis, beberapa baptisan baru terima/alami periode pembimbingaan iman sebagai baptisan baru yang disebutkan mistagogi.Untuk dibaptis, seorang harus yakin dan memiliki iman ke Kristus. Yakin ke Kristus Memiliki arti hidup sesuai tuntunan Kristus dalam Kehidupan setiap hari. Lewat sakramen baptis seseorang dilahirkan lagi dalam air dan Arwah. Lilin bernyala yang terterima oleh baptisan baru dalam upacara sakramen baptis sebagai simbol baptisan baru yang telah disinari oleh Kristus dan harus selalu usaha hidup dalam jelas Kristus